Senin, 27 Desember 2010

BAGAIMANA PENJELASAN DOA QUNUT.??

hadits yang diriwayatkan
oleh Sahabat Anas bin
Malik bahwa Rasulullah
SAW senantiasa membaca
qunut dalam shalat subuh
sampai beliau
meninggalkan dunia.
Hadits ini telah
diriwayatkan oleh: Imam
Ahmad[1], ‘Abdurrazzaq
[2], Ibnu Abi Syaibah[3],
secara ringkas, ath-
Thahawi[4], ad-
Daruquthni[5], al-Hakim,
dalam kitab al-Arba ’iin,
al-Baihaqi[6], al-Baghawi
[7], Ibnul Jauzi[8].
:"Allahummah dinii fiiman
hadayit, wa 'aafiinii
fiiman 'aafayit,
watawallanii fiiman
tawallayit, wa baariklii
fiimaa a'thayit, wa qinii
syarra maaqadhayit,
fainnaka taqdhii walaa
yuqdhaa 'alayika
wainnahu laayadzillu
maw waalayit walaa
ya'izzu man 'aadayit,
tabaarakta rabbanaa
wata'alayit laa manjaa
minka illaa ilayika".
"Artinya : Ya Allah
tunjukilah aku pada
orang yang engkau
tunjuki dan berilah aku
afiat pada orang yang
Engkau beri afiat.
Serahkanlah aku pada
orang yang berwali
kepada-Mu, berilah aku
berkah pada apa yang
Engkau berikan
kepadaku, lindungilah
aku dari keburukan yang
Engkau tetapkan, karena
Engkau menetapkan, dan
tidak ada yang
menetapkan untukku.
Dan sesungguhnya tidak
akan hina orang yang
berwali kepada-Mu, dan
tidak akan mulia orang
yang memusuhi-Mu,
Engkau penuh berkah,
Wahai Rabb kami dan
kedudukan-Mu sangat
tinggi, tidak ada tempat
berlindung kecuali
kepada-Mu".
“Yang ditinggalkan oleh
Rasulullah itu bukan
qunut sebagaimana yang
diamalkan oleh mayoritas
ummat Islam saat ini,
akan tetapi qunut subuh
yang meminta
kebinasaan kaum Bani
Salim yang telah
membunuh 70
sahabatnya, ”
do’a qunut yang telah
diamalkan oleh ummat
Islam saat ini bukan
dikategorikan bid ’ah
sebagaimana yang
dikatakan oleh
sekelompok anti qunut,
karena Rasulullah sendiri
melaksanakan hingga
wafat. "Mayoritas ummat
Islam mengamalkannya
karena hal tersebut
merupakan sunnah
Rasulullah,"
Bahwa doa qunut dalam
sholat witir (di bulan
Ramadhan, red)
diperbolehkan dilakukan
semua sepanjang tahun.
[Ishaq bin Rahawaih
memilih qunut (witir)
dilaksanakan sepanjang
tahun, simak Mukhtasar
Qiyamullail 125, lihat juga
kitab at-Tarjih fii
Masaailil Thaharah was
Shalah oleh DR.
Muhammad bin 'Umar
Bazmul hal 362-385. Dan
kata
Ma'mar:"Sesungguhnya
aku qunut witir
sepanjang tahun kecuali
awal Ramadhan sampai
dengan pertengahan saya
tidak qunut, demikian
juga dikalukan oleh
Hasan al-Bahsri, ia
menyebutkan dari
Qatadah dan lainnya.
Lihat Mushannaf
'Abdurrazzaq 3/120
dengan sanad yang
shahih. Serta Dari
Ibrahim an-Nakha'i telah
berkata 'Abdullah:"ia
tidak pernah qunut
Shubuh sepanjang tahun
dan ia qunut witir setiap
malam sebelum ruku'."
Kata Abu Bakar Ibnu Abi
Syaibah:"Ini atsar yang
kami pegang. HR Ibnu Abi
Syaibah 2/305-306 atau
2/205 ]“.
[Dari 'Amr dari Hasan,
bahwasanya 'Umar
radiyallaahu 'anhu
menyuruh Ubay
radiyallaahu 'anhu
mengimami shalat
tarawih pd bulan
Ramadhan, dan beliau
menyuruh Ubay
radiyallaahu 'anhu untuk
melakukan qunut pada
pertengahan Ramadhan
mulai malam 16
Ramadhan. HR Ibnu Abi
Syaibah 2/205 no.10]
wallohu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar