“ Allah itu tidak bisa
dibanding-bandingkan
dengan apapun di dunia.
Apalagi disamakan
dengan pedagang.
Riwayat yang
mengisahkan Rabi ’ah Al-
Adawiyah semuanya
lemah dan tidak bisa
dijadikan dasar. Dengan
kita mengharapkan...
surga, kita secara tidak
langsung juga
mengharapkan ridho
Allah. Dengan kita takut
neraka, kita pun secara
tidak langsung
mengharapkan ridho
Allah. Dan itu sah-sah
saja. Sebab keridhoan
Allah itu pada hari
kiamat kelak, diwakilkan
oleh kekekalan surga dan
neraka. Orang yg diridhoi
Allah akan masuk surga,
dan orang yg tidak
diridhoi Allah akan masuk
neraka. Itu adalah satu
kesatuan tak
terpisahkan …
Sama halnya ketika kita
mempertanyakan
“ Seandainya surga dan
neraka itu tak pernah
ada, apakah kita tetap
beribadah kepada Allah?”
Pertanyaan itu tidak
perlu dijawab, hanya
perlu diluruskan saja.
Bahkan, beberapa doa yg
diajarkan Rasulullah SAW
adalah agar kita
dijauhkan dari sikasa
neraka? Lalu, apakah
dengan kita
mengamalkan yg seperti
itu kita tidak mencari
ridho Allah ?”
Sejenak air mata ini
mengalir. Menangisi
akhir hidupku kelak,
apakah surga ataukah
neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar